Wanita pada masa klimakterium dan menopause dapat mengalami
berbagai gangguan, seperti gangguan endokrin.Kelenjar endokrin bertanggungjawab
untuk mengontrol fungsi internal tubuh.Kelenjar endokrin memproduksi banyak
hormone, yaitu pituitary, hipotalamus, tiroid, dan adrenal.Keadaan tersebut
mempunyai dampak yang signifikan pada seksual wanita.
Pada dasarnya, fase-fase
kehidupan seorang wanita berhubungandengan fungsi organ reproduksinya. Wanita
akan mengalami perubahan besar dalam tubuhnya,sejak sebelum haid, saat haid dan
berhentinya haid. Hal ini akan mempengaruhi fisik maupun psikis seorang wanita
secara keseluruhan.
Seiring dengan tumbuh dan
berkembangnya sel telur dalam ovarium, maka hormone esterogen dan progesterone
mengalami peningkatan dan penurunan. Demikian seterusnya kerja ovarium
mempengaruhi kerja organ reproduksi lainnya, termasuk hormone tubuh daalm
siklus bulanan seorang wanita sampai berakhirnya mas reproduksi, yaitu
menopause.
1.
Gangguan pada Klimakterium
a.
Gangguan neurovegetatif/ gangguan vasomotorik
Muncul berupa gejolk panas (hot
flush), keringat banyak, rasa kedinginan, sakit kepala, dada berdebar-debar,
susah bernapas, jari-jari atrofi, dan gangguan usus atau pencernaan.
b.
Gangguan Psikis
Berupa depresi, kelelahan, mudah
tersinggung, gairah berkurang, dan susah tidur.
c.
Gangguan Somatik
Selain berupa gangguan haid atau
amenorea, mencakup pula gangguan kolpitis atrofikans, ektropium ekstropion,
osteoporosis, atritis, aterosklerosis, sclerosis coroner, dan adipositas.
2.
Gangguan Menopause
a.
Menopause premature/ menopause precock
Menopause premature adalah gangguan
jadwal menopause premature bila:
1.
Haid berhenti pada umur 40 tahun
2.
Terjadi gejala premenopause berupa hot flush dan
kenaikan gonadotropin
b.
Menopause terlambat
Gangguan jadwal menopause berupa
menopause terlambat bila:
1.
Haid berhenti setelah berumur 55 tahun
2.
Mncul gejala menopause di umur tersebut
Manajemen Kebidanan Klimakterum &Menopause
Manajemen kebidanan Klimakterium dan Menopause
1.
Anamnesis
Mengkaji adanya keluhan fisik,
psikologi, riwayat personal, dan budaya yang berkaitan.
2.
Pemeriksaan Fisik
Melakukan pemeriksaan tanda vital,
dan pemeriksaan lainnya yang meliputi
a.
Tinggi badan
Diukur untuk mengkaji postur,
mekanika tubuh dan tanda osteoporosis
b.
Kulit
Diperiksa untuk mengkaji adanya lesi,
integritas kulit, perubahan tahi lalat.Resiko Kanker kulit meningkat pada masa
ini.
c.
Mulut
Memeriksa daerh sekitar mulut seperti
gigi dan gusi untuk mengkaji kesehatan mulut.
d.
Payudara
Payudara diperiksa untuk mendeteksi
adanya kegananasan.
e.
Perut
Pemeriksaan perut dilakukan untuk
mengetahui adnya pembesaran yang bersifat kistik maupun solid.
f.
Pemeriksaan Panggul
Pemeriksaan panggul ddengan speculum
untuk mengamati perubahan pada vagina dan portio.
g.
Rektum
Pemeriksaan rectum untuk memeriksa
adanya massa dan fissura.
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium dengan pemeriksaan
urin, darah, pap smear/ IVA test, mammography, USG, kolesterol, pemeriksaan
hormone FSH, LH dan TSH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar